Selasa, 09 Oktober 2012


Nama              : Daeng Sani Ferdiansyah
Fakultas          : Dakwah (KPI)
Alamat            : Montong Gamang Kec. Kopang
Motto              : Akal akan justru bertambah luas apabila diisikan
dengan ilmu

Dosen memegang peran sangat penting bagi kemajuan suatu perguruan tinggi. Hal ini sangat di sadari oleh para dosen itu sendiri yang ditunjukkan dengan upaya-upaya pribadi untuk menjadikan dirinya memiliki kopetensi dan kepakaran yang sesuai dengan minat dan bidang yang ditekuninya. Jika dia menjadi terkenal di masyarakat karena kepakarannya tersebut dan banyak presentasi di berbagai seminar yang semakin menunjukkan kepakarannya sehingga di kenal luas di masyarakat, adakah sumbangan dosen tersebut terhadap kualitas pembelajaran di perguruan tinggi tempat dosen tersebut bernaung ? tentu jawabannya ada karena perguruan tinggi tempat dosen berasal jadi semakin dikenal luas oleh masyarakat, yang berdampak banyak mahasiswa bangga jika dapat di ajar dosen yang sangat terkenal dan dikenal di masyarakat luas tersebut semakin banyak perguruan tinggi memiliki dosen-dosen pakar yang terkenal, maka akan banyak mahasiswa yang termotivasi. Kuliah selalu penuh, banyak seminar dan diskusi terjadi, asmofir akademik berkembang di perguruan tinggi tersebut. Mahasiswapun terbawa dalam suasana akademik yang terbina baik tersebut, Sungguh situasi tersebut sangat membanggakan, namun dimanakah letak keberhasilan dosen tersebut dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa ?
Disadari dosen memiliki ego akademik yang tinggi, salah satu wujud esistensi “ mimbar kebebasan akademik ”jika banyak keluhan karena mengatur dosen itu sangat sulit, maka itulah jawabanya mengapa karena dosen memiliki ego akademik yang tinggi.Terkadang membuat kotak-kotak yang sulit di satukan, walaupun bernaung di satu perguruan tinggi yang sama, sehingga tidak ada kesamaan antara tujuan pribadi, visi dan misi dengan perguruan tinggi, visi, misi dan tujuan perguruan tinggi tidak dipahami dan di mengerti maka para dosen tidak pernah beracuan dengan kepakarannya dan untuk menyatukan itu semua tidak mudah sehingga sering menjadi perdebatan.
Tugas dosen dalam pengembangan pendidikan dan pengajaran di kampus, yaitu :
·       Memberi kuliah termasuk memberi dan memeriksa ujian, makalah dan skripsi.
·       Membantu memberi kuliah dan mempersiapkan bahan-bahan kuliah.
·       Menjadi sponsor (pembimbing) dalam penyusunan makalah dan skripsi
·       Memimpin dan mengelola laboratorium dan studio, membimbing praktek di laboratorium atau praktek pendidikan, praktek bengkel kerja dan praktek di lapangan.
·       Memberikan laporan praktek
·       Memberikan latihan response
·       Memberikan bimbingan dan pengajaran remedial, dan sebagainya
Pengabdian dosen terhadap lembaga perguruan tinggi, yaitu :
·       turut membantu kebijaksanaan dalam kerangka rencana induk akademik.
·       Pemegang otoritas dalam spesialisasinya.
·       Merencanakan dan melaksanakan pembentukan serta pembinaan kader ilmiah.
·       Bimbingan kepada para mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa di dalam proses pendidikan.
·       Tugas membantu kelancaran perkuliahan, ujian-ujian dan tugas lainnya yang dibebankan oleh ketua jurusan
Dosen perguruan tinggi islam, selain berperan sebagai tenaga pengajar di kampus, mereka juga harus sanggup melakukan peran kepemimpinan masyarakat Islam dalam berbagai kegiatan, baik yang bersifat spiritual, sosial maupun lainnya,  peran yang disandang sedemikian luas, selain mengembangkan ilmu mereka juga harus mengemban misi perguruan tinggi islam ialah melakukan peran dakwah. Idealnya, dosen perguruan tinggi islam mampu mengejawantahkan konsep khoirul ummah, ukhrijat linnas takmuruna bil ma’ruf watanhauna anil mungkar. Ialah sebaik-baik ummat, yang dilahirkan untuk mengajak kepada yang makruf dan meninggalkan dari yang mungkar. Tugas dakwah di masyarakat ini menjadi sangat perlu dilakukan oleh seorang dosen perguruan tinggi Islam. Barangkali, dosen perguruan tinggi islam seharusnya menjadi pewaris para nabi, yaitu sebagai ulama’. Peran ulama sebagai pewaris nabi adalah menciptakan kehidupan bermasyarakat yang bernuansa Islam. Yaitu kehidupan yang terdiri atas para orang-orang yang beriman, beramal sholah dan berakhlakul karimah. Kehidupan mereka diwarnai oleh suasana lingkungan yang indah dan sehat, saling menjalin tali silaturrahim, saling memahami dan mengasihi antar sesama, menghargai, tolong menolong dalam ikatan kemanusiaan yang kukuh.
Oleh karena itu dosen di perguruan tinggi islam di tengah masyarakat harus menempatkan diri sebagai pemimpin, mungkin lebih tepat disebut sebagai pemimpin non formal, maka tidak harus mereka berdomisili di satu lokasi, melainkan akan lebih strategis manakala justru mereka menyebar di berbagai tempat yang berbeda-beda, namun melakukan peran-peran yang sama, yaitu membina masyarakat dalam pengertian yang seluas-luasnya. Akan tetapi memang peran-peran dosen di masyarakat itu akan menjadi maksimal, manakala kegiatan mereka diprogram secara instiutusional. Kegiatan mereka dirancang dan jika mungkin diusahakan berdekatan dengan tempat ibadah, yaitu masjid atau musholla. Jika para dosen perguruan tinggi islam ini berhasil menjadikan tempat ibadah di lingkungan tempat tinggalnya sebagai basis pengabdiannya di tengah-tengah masyarakat, maka peran ideal yang diinginkan oleh perguruan tinggi dapat diwujudkan.
Pancor, 30 September 2012